Mengenal Android
Kata android sudah disebut-sebut ilmuwan Albertus Magnus lebih dari 700 tahun lalu. Dalam pengertian modern, kata itu berarti sebuah robot yang dirancang menyerupai manusia, baik dalam tampilan maupun kelakuan. Kata itu berasal dari bahasa Yunani, andr yang berarti laki-laki dan akhiran eides yang berarti menyerupai spesies eidos. Namun, apa sesungguhnya android dalam dunia telepon bergerak atau mobile phone yang diluncurkan Google?
Android merupakan sistem operasi terbuka untuk telepon bergerak, seperti ponsel yang selama ini kita kenal. Perusahaan internet raksasa Google bersama 33 perusahaan lain yang bergerak di bidang piranti lunak, piranti keras, internet, produsen ponsel, sampai perusahaan telekomunikasi membentuk sebuah konsorsium bernama Open Handset Alliance (OHA). Konsorsium inilah yang kemudian meluncurkan Android.
Android menjanjikan telepon bergerak pada masa mendatang sebagai "lebih baik" dan "lebih murah". Android juga diklaim sebagai sebuah kekuatan yang mampu mendesain ponsel generasi berikutnya lebih baik lagi. Bentuk fisiknya tidak lebih dari sebuah rangkaian perangkat lunak (software) berbasis Linux.
Karena berbasis Linux, maka siapa pun dapat mengembangkan software itu untuk platform tertentu. Ini berarti Android dapat dibuat untuk ponsel pribadi, jaringan, dan pengguna potensial. Sebagai penyedia sistem operasi terbuka, Linux diperkirakan akan mengambil keuntungan dari terjunnya Google ke dalam bisnis ponsel ini. Berapa persentasenya, belum terungkap.
OHA memajukan Android untuk mengembangkan fitur dan piranti keras ponsel agar dapat mengambil keuntungan dari platform yang disediakan. Google, perusahaan yang selama ini jauh dari ingar-bingar bisnis ponsel, sangat menekankan pada platform yang bersifat terbuka ini. Sistem operasi yang ada dalam ponsel saat ini, seperti Windows Mobile, Symbian, serta Palm, adalah pemain dan pemegang lisensi saat ini. Namun, mereka bukanlah open source. Meniru cara kerja saja bisa disangka mencuri hak cipta. Google percaya akan lebih mudah dan lebih cepat mengembangkan aplikasi baru untuk Android dibandingkan dengan sistem lainnya.
Google dan konsorsium OHA yakin bahwa ponsel baru pada masa mendatang akan membuat internet yang diaplikasikan ke ponsel lebih baik dibandingkan dengan komputer personal (PC). Memang kebanyakan telepon bergerak yang ada sekarang ini dihadapkan pada masalah keterbatasan dalam hal penelusuran (browser) dan resolusi layar pada ponsel yang masih dianggap belum memadai. Namun, iPhone milik Apple dan Nokia N800 yang tidak menggunakan kekuatan Android telah menunjukkan kemampuannya seperti PC yang beroperasi dalam piranti ponsel. Setidak-tidaknya
Google berharap Android lebih baik dari itu.
OHA saat peluncuran produk barunya itu menjelaskan, kelak ponsel baru mampu menayangkan sekaligus mengedit video, konten bersama, dan membangun jaringan sosial seperti yang selama ini dilakukan pada web, akan jauh lebih mudah dioperasikan pada ponsel.
Pertanyaannya, apakah dengan demikian ponsel yang ada sekarang ini menjadi usang alias tertinggal zaman? Tentu saja tidak, sebab sistem platform lainnya, seperti Symbian, Palm, Windows Mobile, dan Blackberry, akan tetap meneruskan eksistensinya dengan cara bertahannya masing-masing. Bedanya sekarang mereka punya saingan baru yang sangat potensial. Ya, si Android itulah.
Update OS History
1.5 (Cupcake) | On 30 April 2009, the official 1.5 (Cupcake) update for Android was released.[24][25] There are several new features and UI updates included in the 1.5 update:
|
1.6 (Donut) | On 15 September 2009, the 1.6 (Donut) SDK was released.[27][28] Included in the update are:
|
2.0 (Eclair) | On 26 October 2009 the 2.0 (Eclair) SDK was released.[30] Among the changes are:[31]
|
Current Features and Specifications
Handset layouts | The platform is adaptable to larger, VGA, 2D graphics library, 3D graphics library based on OpenGL ES 1.0 specifications, and traditional smartphone layouts. |
Storage | The Database Software SQLite is used for data storage purposes |
Connectivity | Android supports connectivity technologies including GSM/EDGE, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, and Wi-Fi. |
Messaging | SMS and MMS are available forms of messaging including threaded text messaging. |
Web browser | The web browser available in Android is based on the open-source WebKit application framework. The browser scores a 93/100 on the Acid3 Test. |
Java support | Software written in Java can be compiled to be executed in the Dalvik virtual machine, which is a specialized VM implementation designed for mobile device use, although not technically a standard Java Virtual Machine. |
Media support | Android supports the following audio/video/still media formats: H.263, H.264 (in 3GP or MP4 container), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (in 3GP container), AAC, HE-AAC (in MP4 or 3GP container), MP3, MIDI, OGG Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF, BMP.[35] |
Additional hardware support | Android can utilize video/still cameras, touchscreens, GPS, accelerometers, magnetometers, accelerated 2D bit blits (with hardware orientation, scaling, pixel format conversion) and accelerated 3D graphics. |
Development environment | Includes a device emulator, tools for debugging, memory and performance profiling, a plugin for the Eclipse IDE. |
Market | Like many phone-based application stores, the Android Market is a catalog of applications that can be downloaded and installed to target hardware over-the-air, without the use of a PC. Originally only freeware applications were supported. Paid-for apps have been available on the Android Market in the United States since 19 February 2009.[36] The Android Market has been expanding rapidly. By December, 2009, it had over 20,000 Android applications for download.[37] |
Multi-touch | Android has native support for multi-touch which is available in newer handsets such as the HTC Hero. The feature was initially disabled at the kernel level (possibly to avoid infringing Apple patents on touch-screen technology[38]). |
Android does not support bluetooth file exchange, videocall or native J2ME, even though many other mobile operating systems, like Symbian OS and Windows Mobile, do that.
Prediksi Pertumbuhan Android dibandingkan Smartphone lainnya
Perang smartphone makin keras setelah Motorola merilis Android yang diperkirakan menjadi platform terbesar kedua di 2012. Analis menyebut korban pertamanya: BlackBerry.
Handset Motorola Droid bisa menjadi penantang berat bagi Apple, Nokia maupun BlackBerry Research in Motion (RIM). "Orang-orang tertarik dengan ponsel Android karena berbeda dan trendi. Droid merupakan hal baru dalam telepon," kata analis Rob Enderle dari Enderle Group di Silicon Valley.
Chief Executive Google Eric Schmidt baru-baru ini menyatakan pasar ponsel pintar berada di titik puncak dari sebuah "ledakan" perangkat Android. Perusahaan periset pasar Gartner setuju dengan Google dan meramalkan setidaknya akan ada 40 model ponsel Android dalam setahun.
Android akan menjadi tempat platform ponsel terbesar kedua pada akhir 2012. "Dalam beberapa tahun, Android akan menjadi ponsel pintar paling popular kedua dan bertarung neck-to-neck dengan Apple," kata analis Gartner, Van Baker.
Produsen HTC dari Taiwan merupakan yang pertama meluncurkan telepon berbasis Android ke pasar akhir tahun lalu. Sementara Apple iPhone telah menjadi perangkat yang didambakan sejak diperkenalkan pada awal 2007.
Namun analis menyebut korban pertama Android adalah ponsel pintar BlackBerry yang dibuat oleh RIM yang berbasis Kanada. "Droid bukan pembunuh iPhone," kata Vice President Komputasi Mobile Gartner Ken Dulaney.
"Tapi ini benar-benar serangan terhadap RIM. RIM kemungkinan akan kehilangan banyak bisnis," kata Baker yang menyatakan pelanggan akan terpikat pada handset Droid.
Sebenarnya RIM telah meningkatkan kekuatannya dengan merilis smartphone Bold 9700 akhir bulan ini. "Bold 9700 luar biasa. Bagi mereka yang suka keyboard, Bold adalah nomor satu," kata Dulaney.
Perangkat BlackBerry lebih menarik kelas pengguna berbeda yang suka mengetik dan menuntut jaringan yang aman untuk mengurus bisnis atau hal-hal sensitif lainnya. "(Presiden AS Barack) Obama tidak akan menggunakan iPhone," kata Dulaney. "Tidak ada keamanan di iPhone, dan Android masih lemah dalam hal dukungan."
Sementara Microsoft mungkin berakhir dengan menjadi korban keberhasilan Android. "Android menggantikan apa yang Microsoft inginkan, sistem operasi yang berlisensi untuk smartphone," kata Dulaney.
Perusahaan riset Gartner meramalkan proyek Android akan menguasai 14,5% pangsa pasar pada 2012, berada di posisi kedua hanya di belakang Nokia dengan Symbian. Android memiliki kelebihan bebas dan terbuka untuk semua produsen handset, sedangkan Apple dan RIM terpaku pada sistem operasi mereka.
Presiden dan pendiri Siteworx Tim McLaughlin pengembang aplikasi untuk komputer dan platform mobile memiliki pandangan berbeda. Dia mengatakan pasar telepon pintar akan menjadi pacuan antara dua kekuatan besar iPhone dan Android, dengan Android pemenangnya. "Dalam jangka panjang, Android akan menang," katanya.
Potensi Pasar Android
(Sumber : Google Trends)
Jumlah smartphone yang menggunakan sistem operasi Android buatan Google diperkirakan tumbuh pesat tahun ini. Firma analis Stategy Analytics bahkan memprediksi tingkat pertumbuhannya mencapai 900 persen.
"Android telah mendapatkan dukungan yang baik dari operator, vendor, dan pengembang software," ujar Tom Kang, analisi senior Strategy Analytics dalam pernyataannya seperti dirilis PCWorld. Ia mengatakan Android bisa menempati jajaran atas pasar smartphone dalam 2-3 tahun ke depan.
Smartphone pertama yang menggunakan Android T-Mobile G1 mencapai sukses dalam penjualannya. Dalam enam bulan sejak diluncurkna Oktober 2008, smartphone tersebut telah terjual hingga satu juta unit.
"Model lisensi yang murah, struktur semi open source, dan dukungan layanan Google menjadi kombinasi yang menarik minat pembuat handset dan penyedia layanan nirkabel," ujar neil Mawston, analis lainnya dari Strategy Analytics. Misalnya HTC, Motorola, Samsung, T Mobile, dan Vodafone.
Vodafone baru saja merilis smartphone Android pertama dengan nama Magic. Samsung telah memamerkan smartphone Android pertamanya i7500 pada akhir April lalu dan mulai merilis ke pasar Eropa bulan depan. Begitu pula dengan Acer dan Motorola berjanji memasuki pasar smartphone dengan Android akhir tahun ini. Begitu pula dengan Asus.
Sebagai pemain baru, pertumbuhan OS Android yang sangat tinggi memang tak terlalu mencengangkan. iPhone buatan Apple yang kini telah menjadi berada di papan atas pasar smartphone diprediksi Strategy Analytics hanya akan tumbuh 79 persen tahun ini.
Prediksi Pertumbuhan Android ke Depannya
Tren pertumbuhan pangsa pasar ponsel berbasis sistem operasi Android diproyeksi akan mulai merangsek naik tahun ini dan kemudian secara perlahan menggetarkan dunia dalam dua-tiga tahun ke depan. Saat ini ponsel Android yang memiliki pangsa pasar global baru 2,7%, masih berada di peringkat ketujuh penjualan ponsel dunia. Namun posisi pasar ponsel Android diestimasi akan menembus dua besar global, di bawah ponsel berbasis Symbian.
Android diperkirakan akan menguasai pangsa pasar sekitar 30% pada 2012 mendatang. Sedangkan Symbian sendiri masih akan bertengger di puncak dengan penguasaan 39% pangsa pasar. Riset ini hasil penelitian AC Nielsen.
No comments:
Post a Comment